Carabudidaya kelapa kopyor Menggali lubang tanam 40 cm dan 50 cm. Mengisi dengan pupuk organik fermentasi 10 cm. timbun dengan tanah 10 cm. Masukkan atau tanam bibit kelapa kopyor kedalam lubang. Tutup lubang hingga 3/4 batok kelapa tertimbun dan 1/4 batok kelapa masih terlihat. InilahPeluang Usaha dan Analisis Keuntungan Budidaya Tanaman Buah Kelapa Kopyor, Menggiurkan Sekali Peluang Usaha Kelapa Kopyor - Kenapa harus kelapa yang kopyor? Mudah tidak cara mengusahakannya, jangan-jangan susah bagi pemula seperti saya? Gimana prospek kedepannya, jangan-jangan cuma tanaman sesaat atau lagi tren saja? Berapa sih keuntungannya, sekedar cukup buat biaya hidup atau bisa bikin Prosespembasmian hama untuk budidaya kelapa kopyor semakin mudah dan praktis dengan hadirnya mesin semprot hama tanaman. Dibandingkan cara membasmi hama secara manual memang menggunakan mesin semprot hama tanaman tampil unggul juga sangat efektif. MenurutDavis dan Sudarsip (1978) secara teknis ada tiga cara peremajaan kelapa, yaitu : (a) Peremajaan Tebang Habis (penanaman baru sesudah semua pohon tua ditebang), (b) Peremajaan Tebang Bertahap (penanaman dan penebangan kelapa tua bertahap), dan (c) Peremajaan Sisipan (penebangan kelapa tua dilakukan sesudah kelapa muda berbuah). Untukmemperbanyak kelapa kopyor bisa menggunakan sistem invitro yaitu dengan penumbuhan embrio dari buah kopyor pada media tumbuh buatan dan dikondisi aseptik di laboratorium. Dengan metode invitro ini mampu menghasilkan kopyor hingga 100%. Vay Tiền Nhanh Chỉ Cần Cmnd Nợ Xấu. JAKARTA, - Kelapa merupakan salah satu komoditas perkebunan unggulan yang banyak dijumpai di Indonesia. Secara umum, kelapa terbagi menjadi tiga jenis yakni kelapa dalam, genjah dan hibrida. Pada kesempatan kali ini, kita akan mengenal jenis-jenis kelapa dalam yang tumbuh di Indonesia. Simak penjelasan selengkapnya berikut ini. Jenis-jenis Kelapa Dalam Kelapa dalam adalah kelapa yang batangnya besar dan tinggi. Kelapa ini biasanya mulai berbuah saat berumur 6 hingga 8 juga Kenali, Ini Jenis-jenis Kelapa yang Ada di Indonesia Tanaman kelapa dalam memiliki umur yang cukup panjang, bahkan ada yang bisa mencapai 100 tahun. Jenis kelapa dalam ternyata sangat beragam. Menurut penjelasan di Cybext Kementerian Pertanian, berikut penjelasan selengkapnya. PEXELS/TONYNOJMANSK Ilustrasi tanaman kelapa, pohon kelapa. 1. Kelapa dalam mapanget DMT Jenis kelapa dalam ini berasal dari Sulawesi Utara. Bentuk buahnya bulat, ukurannya sedang, warnanya merah kecoklatan, dan mulai berbuah saat berumur 5 tahun. Produksi maksimal kelapa ini mencapai 3,5 ton/ha/tahun dengan kadar minyak mencapai 62,95 persen. Tanaman ini agak toleran kemarau panjang dan cocok dikembangkan di lahan kering iklim basah dengan intensitas curah hujan kurang dari 2500 sampai 3500 mm/tahun. 2. Kelapa dalam tenga DTA Tanaman kelapa ini berasal dari Sulawesi Utara. Sama seperti kelapa dalam mapanget, kelapa dalam tenga juga mulai berbuah saat berumur 5 tahun setelah tanam. Baca juga 9 Jenis Kelapa Genjah yang Ada di Indonesia Karakteristik buah kelapa ini bulat, ukuran sedang, warna kulitnya hijau, dan produksinya bisa mencapai 3,0 ton/ha/tahun. Kadar minyak yang dihasilkan bisa mencapai 69,31 persen. Tanaman kelapa dalam tenga tahan terhadap kondisi kering selama 3 bulan dan dapat dikembangkan di lahan kering basah. 3. Kelapa dalam bali DBI Sesuai dengan namanya, kelapa dalam ini berasal dari Bali. Biasanya, mulai berbuah 5 tahun. Bentuk kelapa ini bulat, ukurannya besar, warnanya hijau kekuningan, dan produksi kopra optimal 3,0 ton/hektare/tahun. Tanaman ini juga tahan dengan kondisi kering sampai 3 Kelapa dalam palu DPU Kelapa dalam palu berasal dari Sulawesi Tengah yang berbuah saat berumur 5 tahun. Bentuk buah kelapa ini bulat, ukuran buah besar, warnanya hijau, dan memiliki produksi maksimal 2,8 ton/hektare/tahun. PEXELS/OLEKSANDR PIDVALNYI Ilustrasi tanaman kelapa, pohon kelapa. Kadar minyak dari kelapa ini mencapai 69,28 persen. Kelapa dalam palu agak toleran terhadap kemarau panjang dan bisa dikembangkan di lahan kering basah. Baca juga Cara Menanam Kelapa Hibrida yang Benar agar Berbuah Lebat 5. Kelapa dalam sawarna DSA Jenis kelapa dalam selanjutnya yaitu kelapa dalam sawarna yang berasal dari Jawa Barat. Tanaman ini bisa berbuah saat berumur 4 tahun. Bentuk buahnya bulat, ukurannya sedang, warna kulit buahnya hijau kekuningan, dan produksi optimal mencapai 3,5 ton/hektare/tahun. Kadar minyak yang bisa dihasilkan mencapai 66,26 persen. Tanaman kelapa dalam ini tidak tahan kekeringan. Daerah pengembangan yang sesuai untuk budidaya kelapa dalam sawarna yaitu lahan kering iklim basah dengan curah hujan sedang hingga tinggi. 6. Kelapa dalam takome DTE Tanaman kelapa dalam ini berasal dari Maluku Utara. DTE umumnya mulai berbuah saat berumur 5 tahun. Karakteristik tanaman ini yaitu bentuk buahnya bulat, ukuranya kecil, jumlah buah per tandanya banyak antara 75 hingga 100 butir, dan produksi maksimalnya mencapai 2,14 ton/hektare/tahun. Kadar minyak yang dihasilkan mencapai 50,59 persen. Tanaman DTE toleran terhadap kemarau panjang. Daerah pengembangan yang sesuai yaitu lahan kering kering iklim basah dengan curah hujan rendah sampai tinggi. Baca juga Cara Menanam Kelapa Kopyor yang Bernilai Ekonomi Tinggi 7. Kelapa unggul dalam lokal Benih kelapa ini berasal dari populasi kelapa dalam unggul lokal yang telah diseleksi atau blok penghasil tinggi BPT yang ditetapkan oleh Dinas Perkebunan atau instansi terkait. Selain itu, harus disetujui juga oleh Balit Palma berdasarkan evaluasi yang dilakukan peneliti dan petugas lapang. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. Kelapa kopyor adalah varietas kelapa yang memiliki tekstur kulitnya yang lebih kasar sehingga lebih mudah untuk dibuka. Ini juga memiliki rasa buah yang lebih segar dibandingkan dengan varietas lainnya. Oleh karena itu, budidaya kelapa kopyor dianggap lebih menguntungkan bagi para petani. Berikut adalah beberapa cara budidaya kelapa kopyor yang bisa Anda lakukan. Cara Memilih Tanah Ketika Anda akan memulai budidaya kelapa kopyor, salah satu hal yang paling penting adalah memilih lokasi yang tepat untuk tanah. Tanah yang tepat untuk budidaya kelapa kopyor adalah tanah yang subur dengan kandungan air yang cukup. Tanah juga harus memiliki pH antara 5,5 dan 6,5. Selain itu, iklim yang cocok untuk kebun kelapa kopyor adalah iklim tropis dengan suhu antara 25-30 derajat Celcius. Cara Mempersiapkan Tanah Setelah Anda memilih tanah yang tepat, selanjutnya yang harus Anda lakukan adalah mempersiapkan tanah tersebut. Cara terbaik untuk melakukan ini adalah dengan menyiangi tanah dengan cara menggali tanahnya hingga kedalaman sekitar 50 cm. Anda juga harus menambahkan kompos atau pupuk organik ke tanah sebelum menanam biji kelapa kopyor. Cara ini akan membuat tanah menjadi lebih subur dan meningkatkan hasil panen Anda. Cara Menanam Biji Setelah tanah telah disiapkan dengan baik, selanjutnya yang harus Anda lakukan adalah menanam biji kelapa kopyor. Cara terbaik untuk menanam biji adalah dengan cara ditanam secara bertingkat. Biji harus ditanam dalam lubang atau parit yang telah dibuat sebelumnya dan ditutup dengan tanah yang telah disiapkan. Setelah biji berkecambah, Anda harus menyiram tanaman dengan cara yang tepat dan menjaga agar tanah tetap lembap. Pemeliharaan Tanaman Setelah tanaman berhasil tumbuh, Anda harus memelihara tanaman agar tumbuh dengan baik. Salah satu cara untuk melakukan ini adalah dengan menyiram tanaman secara teratur. Anda juga harus menjinakkan tanaman dengan cara memotong bagian daun yang tumbuh lebih tinggi dari yang lain. Hal ini akan membantu tanaman tumbuh dengan lebih baik dan akan memungkinkan buah kelapa kopyor tumbuh dengan baik. Penyiangan Selain itu, Anda juga harus melakukan penyiangan rutin untuk menjaga agar tanaman tumbuh dengan baik. Cara terbaik untuk melakukan penyiangan adalah dengan menggunakan pisau atau alat lainnya untuk VideoCara Budidaya Kelapa Kopyor Setiap pemilihan bibit kelapa kopyor akan menentukan kualitas hasil setelah masa panen kelapa kopyor. Untuk mendapatkan bibit-bibit yang unggul maka diperlukan cara yang sesuai dan benar. Penanganan pemilihan bibit yang baik, akan menentukkan keberhasilan dan pertumbuhan bibit kelapa kopyor sebagai sumber benih. Sesudah menemukan induk benih kelapa kopyor, lakukanlah pemanenan buah untuk mendapatkan benih yang berdasarkan kriteria umur, serta kondisi fisik buah. Lalu segeralah melakukan pemilihan. 1. Menyeleksi Benih Langsung Dari Pohon Buah kelapa untuk pembibitan kelapa kopyor adalah yang sudah matang fisiologinya. Untuk umur buah kelapa kopyor Genjah yang bagus adalah berumur 11 bulan, sedangkan untuk kelapa kopyor tipe dalam adalah 11-12 bulan. Selain itu untuk ciri-ciri yang lain secara fisik buah kelapa tidak keriput, dan tidak ada serangan hama dan penyakit seperti bekas lubang. Memiliki kandungan air 95% , apabila buah diguncang akan terdengar bunyi yang nyaring. 2. Menyeleksi Benih Kelapa Kopyor Benih bibit kelapa kopyor dapar langsung dijadikan benih, namun juga bisa di tempatkan di tempat yang teduh dahulu, setelah sekitar 2 minggu dapat di jadikan bibit. Serabut atau dalam bahasa jawa suwut kulit kelapa pada tempat keluarnya kecambah tunas bibit germpore harus disayat, supaya air dapat cepat menyerap air kedalam kecambah. Panjang sayatan kira-kira harus berukuran sekitar 10 cm, lebar 7 cm, dan tebal 1 cm. Pendederan bibit kelapa kopyor alami dapat dilakukan seperti pendederan bibit kelapa biasa. 3. Pendadaran Benih Kelapa Kopyor Benih kelapa kopyor dideder di tempat penyemaian dengan bagian atas yang disayat dengan cara satu arah ke ke arah sebelah timur. Sesudah itu, benih dideder berjejer rapi dengan jarak benih 5cm dan antar baris 15 cm. kemudian tahap penyeleksi kecambah didasarkan pada kecepatan dan keseragaman tumbuh benih kecambah, harus bebas dari serangan hama dan penyakit. Jenis kecambah yang baik adalah yang tumbuh hingga 4 bulan setelah bibit kelapa kopyor dideder. Kecambah yang baik dan bagus untuk ditanam adalah yang tunasnya berukuran panjang 3-5 cm, siap dipindahkan ke polibag. Benih bibit kelapa yang berumur 4-6 bulan dipertahankan di tempat pendederan hingga siap tanam, ataupun dapat di pindah di polibag. Kemudian jarak antara pembibitan yang sudah berumur 4-6 bulan harus berkisar 60 cm-60 cm-60 cm. Bibit yang sudah siap untuk ditanam adalah yang berumur 4-6 bulan sesudah pendederan. Bibit yang pangkal batangnya kekar dan bebas jenis penyakit adalah kriteria bibit kelapa kopyor yang baik. 4. Bibit Kelapa Kopyor Alami Siap Tanam Bibit yang bertumbuhannya kerdil tidak digunakan sebagai bibit untuk ditanam. Selama melakukan pendederan harus memberi perhatian khusus supaya mendapatkan bibit yang berkualitas dan baik. Serangan hama seperti Oryctes rhinoceros, Plesispa reichei, Brontispa longissima, dan penyakit bercak daun mulai pembibitan hingga siap tanam menjadi ancaman serius dalam masa pembibitan benih. Maka harus dilakukan antisipasi, seperti pemakaian semprot dengan daun tembakau terhadap bibit kelapa kopyor yang dideder. Selanjutnya penanganan pembibitan sama seperti bibit kelapa biasa.[ Aris/Pengusaha muda bibit kelapa Kopyor] Kelapa Cocos nucifera ialah Tumbuhan yang merupakan anggota tunggal genus Cocos dari suku Arecaceae atau suku aren-arenan. Tumbuhan yang satu ini hampir seluruh bagiannya dapat dimanfaatkan oleh manusia. Tumbuhan ini diperkirakan berasal dari pesisir Samudera Hindia di bagian Asia namun kini dapat ditemukan diseluruh pantai tropika di dunia. Buah yang dihasilkan tumbuhan ini juga disebut dengan kelapa. Pohon tumbuhan ini memiliki batang tunggal atau terkadang bercabang. Pohon ini memiliki akar serabut, tebal dan berkayu, bergerombol membentuk bonggol. Pohon kelapa adaptif pada lahan berpasir pantai. Batang pohon kelapa beruas-ruas namun apabila sudah tua ruas-ruas tersebut tidak terlalu nampak. Buah dari pohon ini memiliki buah besar yang berdiameter sekitar 10-20 cm bahkan lebih dengan warna kuning, hijau, aqtaupun coklat, buah tersebut tersusun dari mesokarp berupa serat berlignin disebut dengan sabut yang melindungi bagian endokarp yang keras dan kedap air yang disebut dengan batok. Batok tersebut melindungi biji yang dilindungi oleh membran yang melekat pada bagian dalam endokarp. Endospermium berupa cairan yang mengandung banyak enzim, pemadatannya mengendap pada dinding endokarp yang mengikuti umur buah. Kini banyak orang yang mencoba membudidayakan buah kelapa untuk dijadikan usaha karena memiliki potensi usaha yang cukup menjanjikan. Berikut ini adalah cara budidaya kelapa a. Varietas Kelapa Jenis/Tipe Dalam Sifat penyerbukan silang tanaman menyebabkan terjadinya variasi yang cukup tinggi, tipe ini akan berbunga setelah 3-7 tahun setelah tanam, batangnya berbonggol dan memiliki kualitas kopra yang baik serta batang hingga kelopak memiliki ukuran yang besar. Tipe kelapa dalam yang sering ditanam yaitu jenis Kelapa merah. Jenis/Tipe Genjah Tipe genjah biasanya melakukan penyerbukan sendiri, buah yang dihasilkan banyak karena tipe ini cepat berbunga, batangnya tidak memiliki bonggol serta ukuran batang dan buahnya lebih kecil dibandingkan dengan tipe dalam. Jenis/Tipe Hibrida Jenis ini berasal dari persilangan antara varietas dalam dan genjah yang menghasilkan sifat baik dari 2 varietas tersebut. b. Syarat Tumbuh Kelapa akan tumbuh dengan baik pada daerah dataran rendah dengan ketinggian sekitar 0-450 mdpl, lebih dari itu masih dapat tumbuh namun tidak optimal dengan curah hujan sekitar 1300-3800 mm atau lebih per tahun dan suhu sekitar 20°C-27°C serta penyinaran setidaknya 120 jam per bulan. Tanaman kelapa dapat tumbuh pada berbagai jenis tanah bail itu vulkanik, pasir, liat, berbatu laterik dan aluvial dengan pH sekitar 5,5 hingga 6,5. Namun yang paling baik untuk menanam kelapa adalah jenis tanah aluvial. c. Pembibitan Benih bibit diperoleh dari buah pohon induk yang telah berumur 20-40 tahun dan memiliki produktivitas yang tinggi. Selanjutnya buah yang akan dijadikan bibit yaitu buah yang tua dengan bagian sisi kulit berwarna cokelat. d. Penyemaian di Bedengan Lakukan pengolahan tanah hingga tanah pada lahan gembur sedalamn 30-40 cm . Selanjutnya buatlah bedengan dengan lebar sekitar 2 meter dan tinggi sekitar 25 cm dan panjang bedengan bergantung pada lahan tanam dan beri juarak antar bedengan sekitar 60-80 cm. Selain dengan bedengan da[pat pula melakukan penyemaian di polybag tanam dengan media tanam berupa tahah dan pasir dengan perbandingan 2 1. e. Pendederan Benih Benih disayat sekitar 5 cm pada tonjolan sabut sebelah tangkai berhadapan dengan bagian terlebar menggunakan pisau atau alat yang tajam lainnya dan jangan diulang. benih tersebut kemudian ditanam sedalam 2/3 bagian dengan bagian sayatan menghadap ke atas, penanaman tersebut menggunakan pola segitiga bersinggungan. Bila benih telah berkecambah dengan tunas memiliki panjang sekitar 3-4 cm maka perlu dipindahkan polybag dan persemaian dalam polybag tersebut membutuhkan waktu sekitar 6-12 bulan dan berdaun sekitar 6 helai serta memiliki ketinggian sekitar 90 cm – 100 cm. f. Pemeliharaan bibit saat pendederan, antara lain Penyiraman, lakukan penyiraman dengan cara gembor setiap pagi dan sore hari. Untuk mengetahui cukupnya penyiraman daat dilakukan dengan cara menekan bagian yang disayat dengan ibu jari apabila keluar air maka telah cukup. Selain itu, lakukan pula pembersihan gulma agar mencegah tumbuhnya inang hama penyakit. g. Pemeliharaan bibit saat pembibitan, antara lain Penyiraman dilakukan hingga jenuh, selanjutnya penyiraman dilakukan dengan cara di gembor pada pagi dan sore hari Proteksi dengan cara menyemprotkan insektisida atau fungisida hingga tanamann basah merata. Penyiangan, lakukan penyiangan sebanyak sekali dalam sebulan dengan cara mekanis ataupun mengunakan herbisida. Pemupukan, setiap bulan sekali dilakukan pemupukan dengan menggunakan pupuk NPK dan Magnesium. Seleksi bibit, bibit yang tumbuh tidak optimal, terserang hama penyakit diseleksi. Penyeleksian bibit dilakukan selama satu bulan. h. Pengolahan Lahan Tanam Lahan yang akan digunakan untuk budidaya kelapa di bersihkan dari pohon-pohon atau tanaman lainnya yang tumbuh di areal lahan. Selanjutnya lakukan pembuatan bedengan dengan diameter sekitar 200 cm, jika pH tanag telalu asam maka lakukan pengapuran. Jika sudah, lakukan pemupukan dasar menggunakan pupuk TSP. i. Penanaman Kelapa Lubang tanam setidaknya disiapkan selambatnya 1-2 bulan sebelum tanam. Ukuran lunbang tanam yang dibuat adalah sekitar 60x60x60 cm hingga 100x100x100 cm. Penanaman yang baik digunakan yaitu menggunakan pola segitiga. Cara penanaman. Tanah galian atas atau top soil dicampurkan dengan pupuk phospat dengan dosis sekitar 300 g/lubang tanam. Lalu campuraan tersebut dimasukan dalam lubang tanam. Dan selanjutnya masukan bibit yang telah disiapkan dalam lubang da timbun kembali. j. Pemeliharaan Tanaman Penyiangan Lakukan penyiangan gulma atau tanaman lainnya yang tumbuh disekitar pohon dengan menggunakan kored. Penyiangan ini dilakukan setiap 4 minggu sekali pada musim hujan dan 6 minggu hingga 2 bulan sekali pada musim kemarau. Perempelan Lakukan perempelan pada daun dan penutup bunga yang telah kering. k. Pemupukan Agar kebutuhan unsur hara terpenuhi maka perlu dilakukan pemupukan menggunakan pupuk Urea. Pemupukantersebut dilakukan pada saat tanaman berumur 1 bulan dan selanjutnya dilakukan setiap setahun 2 kali. Pemberian pupuk tersebut dilakukan dengan cara disebar dengan jarak 15 cm dari pangkal batang. Demikian artikel pembahasan tentang”11 Panduan Lengkap Cara Budidaya Kelapa Dugan Berkualitas Tinggi“, semoga bermanfaat dan jangan lupa ikuti postingan kami berikutnya. Sampai jumpa Karena kelapa kopyor tidak dapat dikembangkan melalui pembibitan alami, maka peneliti asal Universitas Muhammadiyah Purwokerto UMP, Sisunandar, mengembangkannya melalui kultur jaringan Setelah melalukan riset hingga 15 tahun, kini kelapa kopyor hasil kultur jaringan telah dapat dibudidayakan, salah satunya di areal Science Techno Park’ di Kampus UMP Antara kebutuhan dengan produksi kelapa kopyor tidak seimbang, karena produksi hanya baru mencukupi 30% kebutuhan pasar Kelapa kopyor tidak hanya potensial dikembangkan sebagai bahan minuman, juga dapat dijadikan bahan baku kosmetika. Pasarnya tidak hanya dalam negeri, tetapi juga luar negeri. Maka diperlukan kolaborasi riset, misalnya dengan pengemasan yang bisa mengawetkan kelapa kopyor, sehingga dapat diekspor Rasanya manis. Daging buahnya agak krispi, tidak lembek seperti kelapa muda. Dan yang pasti menyegarkan. Demikian dikatakan Wicaksono 30 seorang warga Sokaraja, Banyumas, Jawa Tengah, saat merasakan kelapa kopyor yang dipanen dari kebun di Science Techno Park’ di kampus Universitas Muhammadiyah Purwokerto UMP pada Rabu 22/5/2019 sore. Usia pohon kelapa sekitar 4 tahun, tetapi tingginya kurang dari 2 meter. Sehingga untuk memanennya, tidak perlu memanjat, cukup dengan berdiri dan langsung mengambil buahnya. Buahnya lebih kecil jika dibandingkan dengan buah kelapa umumnya. Warna kulit kelapanya hijau. “Rasanya memang manis dan dagingnya buahnya agak kripsi, tetapi menyegarkan,”ungkap Wicaksono saat mencicipi hasil panen perdana kelapa kopyor di kebun setempat. Kelapa kopyor yang dipanen itu cukup istimewa, karena seluruh buah yang ada di pohon kelapa itu kopyor semuanya. Mengapa bisa seperti itu? Seorang ahli biologi dari UMP, Sisunandar membuka rahasianya. Ternyata pembibitannya harus melalaui proses di laboratorium yakni lewat kultur jaringan tissue culture. Namun, untuk sampai seperti sekarang, proses risetnya cukup panjang. Sisunandar telah bergelut dengan penelitian kelapa sejak tahun 2004 atau 15 tahun silam. baca Kembalikan Kejayaan Kelapa Dalam, Kabupaten Gorontalo Siap Moratorium Sawit Kelapa kopyor terjadi karena enzim yang membentuk dinding sel tidak lengket. Tetapi rasa kelapa kopyor menyegarkan dan krispi. Foto L Darmawan/Mongabay Indonesia Riset semakin mendalam ketika Sisunandar menempuh pendidikan doktoralnya di University of Queensland, Australia tahun 2008. Risetnya berjudul Cryopreservation fot germplasm conservation of coconut Cocos rucifera L. Sekembalinya dari Australia dan bergelar doktor bidang biologi sel dan bioteknologi tumbuhan, dia semakin bersemangat mengembangkan penelitian pembibitan kelapa kopyor melalui kultur jaringan. Pada 2012 atau 4 tahun penelitian sejak 2008, Sisunandar mulai mendapatkan hasil yang memuaskan. Ia mampu membibitkan kelapa kopyor melalui kultur jaringan. Dia mengkultur embrio dengan tehnik mini growth chamber’ yaitu menginduksi akar dan mengadaptasikan benih kelapa kopyor hasil kultur jaringan secara langsung. Tingkat keberhasilannya mencapai 90% dengan metode ex vitro rooting’. “Dengan metode tersebut, ternyata mampu berhasil mengadaptasi benih yang berasal dari empat kultur kelapa secara langsung dengan keberhasilan tinggi. Baik benih tanpa akar maupun bibit yang telah memiliki akar mampu berhasil diaklimatisasikan,” katanya. baca juga Alasan Ini Mengapa Perlu Kembalikan Kejayaan Kelapa, Tinggalkan Sawit… Bulatan kecil dalam buah kelapa kopyor yang disebut kentos atau tombong kelapa itulah yang dikultur menjadi bibit pohon kelapa kopyor. Foto L Darmawan/Mongabay Indonesia Di kebun Science Techno Park’ di belakang kompleks Kampus UMP tersebut, Sisunandar telah menanam 148 pohon kelapa pada areal 6 ribu meter persegi. Pohon kelapa yang ditanam berasal dari keturunan pohon kelapa asal Banyumas, Pati, Lampung dan Madura. “Dari 148 batang pohon kelapa itu, ada 30 pohon yang berasal dari Banyumas, kemudian dari Kalianda, Lampung sebanyak 20 batang, lalu dari Pati, Jateng sebanyak 37 batang serta dari Sumenep, Madura sebanyak 61 pohon. Ada beragam jenis kelapa kopyor dari masing-masing daerah. Misalnya kalau dari Banyumas ada empat jenis kelapa kopyor yaitu Green Dwarf, Pink Hust Dwarf, Tall dan Yellow Dwarf. Kemudian, kalau dari Kopyor Pati Yellow Dwarf, Kopyor Pati Green Dwarf, Kopyor Pati Brown Dwarf dan Kopypor Pati Orange Dwarf,” paparnya. Ia mengatakan, jika pohon kelapa kopyor yang tumbuh alami, dalam satu tandan biasanya hanya mendapatkan 2-3 butir yang kopyor. Karena itulah, tidak seluruh buah dapat menjadi kopyor. Namun, dengan pengembangan kultur jaringan, maka satu pohon kelapa, buahnya bisa kopyor semua. “Dari riset dan pengalaman kami, dari bibit sampai berbuah membutuhkan waktu sekitar 4 tahun. Tetapi biasanya, pada panen perdana, yang dapat diambil hanya 4-5 butir kelapa. Namun, kalau sudah tahun kedua, maka satu tandan bisa berisi 15-20 butir kelapa. Semuanya kopyor. Setipa bulan, satu pohon kelapa bisa panen antara 15-20 butir juga,”ungkapnya. menarik dibaca Jejak Nyuh, Pohon Kehidupan di Pesisir Bali Timur Kentos yang bisa dikembangkan menjadi bibit kelapa kopyor dengan metode kultur jaringan. Foto L Darmawan/Mongabay Indonesia Saat ini Sisunandar masih memproduksi bibit kelapa kopyor dengan kultur jaringan. Jika sudah menjadi bibit, maka harganya per satu batang mencapai Rp1 juta. “Sepertinya mahal, padahal kalau dihitung dari hasilnya jelas murah. Hitungannya begini. Satu pohon kelapa kopyor dengan bibit Rp1 juta akan mendapatkan hasil yang besar. Satu butir kelapa kopyor minimal harganya Rp25 ribu bahkan ada yang sampai Rp40 ribu. Itu satu butir. Padahal kalau sudah cukup umur, satu tandan dapat menghasilkan 15-20 butir. Usia pohon juga panjang, mencapai 45-50 tahun. Jadi kalau dihitung-hitung, bibit satu batang Rp1 juta tidak mahal, karena penghasilannya juga besar,”katanya. Kelapa kopyor itu sebetulnya terjadi akibat enzim yang membentuk dinding sel tidak lengket, sehingga kemah dan menjadi kopyor. Kelapa yang kopyor itu tidak dapat dijadikan bibit secara alamiah. Makanya kemudian, pihaknya melakukan pengembangan dengan kultur jaringan. “Selain untuk bahan minuman, kelapa kopyor sebetulnya potensial untuk bahan baku kosmetik. Sebab, mempunyai kandungan galaktomanan yang tinggi. Galaktomanan biasanya dipakai bahan dasar kosmetik seperti krim dan pelembab. Namun, kami belum mengembangkannya,”ujarnya. Pemeliharaan kelapa kopyor juga tidak terlalu rumit, cukup dengan pengairan yang bagus, ketinggian tempat di bawah 600 meter di atas permukaan laut mdpl dan melakukan pengendalian hama. “Sementara ini, hama pohon kelapa kopyor adalah kumbang artona. Tetapi hal itu dapat dikendalikan dengan cara ramah lingkungan yakni dengan jaring untuk menjebak kumbang tersebut. Kalau hama tidak ada persoalan, karena sudah ada antisipasinya,” katanya. Sisunandar mengatakan budidaya kelapa kopyor merupakan salah satu bisnis yang menggiurkan, karena saat sekarang produksi hanya mampu memenuhi kebutuhan 30% saja. Saat ini, kelapa kopyor paling banyak dihasilkan dari Kabupaten Pati dengan produksi butir per 3 hari. Sehingga masih cukup terbuka pasarnya. perlu dibaca Ini Terumbu Karang Buatan Ramah Lingkungan & Murah dari Tempurung Kelapa Panen perdana kelapa kopyor di kebun plasma nutfah milik Universitas Muhammadiyah Purwokerto. Foto L Darmawan/Mongabay Indonesia Di tempat yang sama, Direktur Jenderal Dirjen Penguatan Riset dan Pengembangan Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Kemenristekdikti Muhammad Dimyati mengatakan bahwa penelitian mengenai kultur jaringan kelapa kopyor tersebut merupakan pertama kali di dunia. “Juga di sini merupakan kebun plasma nutfah pertama kali di dunia. Jadi, sebuah penelitian itu, yang penting membuat dampak positif bagi masyarakat sekitar, bahkan bangsa Indonesia. Setelah penelitian terwujud, maka kemudian perlu dihilirkan. Kita berharap, nantinya UMP akan berkolaborasi dengan penelitian lembaga lain untuk pengembangan produk kelapa kopyor. Sebagai contoh, ada penelitian LIPI Yogyakarta yang menemukan pengemasan sehingga membuat makanan awet. Dengan kolaborasi pengemasan, maka kelapa kopyor dapat diekspor. Negara-negara Eropa dan Australia membutuhkan, tidak saja untuk konsumsi, tetapi juga bahan baku kosmetika,” kata Dimyati. Menurutnya, saat sekarang setiap hari kebutuhan kelapa kopyor untuk satu perusahaan es, membutuhkan kelapa kopyor. Kalau sebanyak itu, maka yang dibutuhkan adalah pengembangan budidaya kelapa kopyor. Untuk memenuhi kebutuhan kelapa kopyor setiap hari, membutuhkan sekitar 20 hektare lahan. “Inilah potensi yang bisa dikembangkan,” pungkasnya. Artikel yang diterbitkan oleh

cara budidaya kelapa kopyor